Home » , » Cara Memilih alat Kontrasepsi yang Benar

Cara Memilih alat Kontrasepsi yang Benar

Salah satu alternatif dalam mengontrol kelahiran bagi sebuah pasangan adalah dengan penggunaan alat kontrasepsi yang ditujukan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Berikut ini Solusi Online mencoba memaparkan Bagaimana memilih dan memilah alat kontrasepsi yang Benar dan cocok bagi kedua belah pihak dalam pasangan tersebut.
Hasil gambar untuk contraception

Pemilihan alat kontrasepsi ini disarankan merupakan hasil rundingan antara suami-istri. Perlu diketahui bahwa tidak ada alat kontrasepsi yang sempurna. Masing-Masing Memiliki kelebihan dan Kekurangan tertentu. Untuk bahan pertimbangan tersebut, hal yang harus diperhatikan adalah,
  • Untuk wanita yang menyusui disarankan memilih alat kontrasepsi yang jenisnya tidak mempengaruhi produktifitas ASI anda. Adapun alat kontrasepsi yang disarankan adalah, barier (Kerap disebut diagfragma/Kondom untuk wanita), IUD, Spiral,Pil KB, jenis suntik KB/3bln.
  • Diskusikan dengan pasangan rencana kehamilan baik itu jangka panjang ataupun jangka pendek.
  • Pilihan alat kontrasepsi yang nantinya tidak susah mengembalikan kesuburan. Karena jika suatu waktu Anda ingin memiliki keturunan lagi, Jadi akan sangat mudah untuk mendapatkannya
  • Berekonsultasilah dengan ahli seperti dokter atau bidan.
Berikut ini Solusi Online juga menghimpun dari berbagai sumber Macam Macam alat kontrasepsi, Cara Kerja dan efektivitas alat itu sendiri
  • Kondom. Alat berupa latek yang disarangkan pada alat kemaluan pria pada saat berhubungan intim. Dimaksudkan agar sel sperma yang dikeluarkan tertampung dalam wadah latek tersebut. Untuk pengunaan Kondom disarankan penggunaannya disertai dengan spermasida agar bisa membunuh sel sperma yang lolos. Kemungkinan gagal dari Kondom ini 2 hingga 3 persen.
  • Diafragma, atau lebih di kenal dengan kondom untuk wanita. Alat ini dimasukkan dalam alat kelamin wanita dan dikeluarkan lagi setelah berhubungan badan. Fungsi alat ini menjadi bahan pembatas masuknya sperma ke rahim. Bisa di bilang ini sebagai penyekat yang dimasukkan pada uterus. Penggunaan Diafragma ini sangat tidak efektif makanya alat ini kurang populer dan tidaka banyak digunakan
  • AKDR/IUD/Spiral, alat kontrasepsi ini berbentuk huruf T, lalu dimasukkan ke uterus. IUD sendiri dibikin berbahan dasar hormon, alat ini sanggup melepaskan progestin yang tujuannya sendiri adalah untuk menghambat ovulasi, IUD jenis ini bisa digunakan selama 5 tahun. Sementara itu ada jenis IUD lain dengan cara kerja melepaskan tembaga. Lalu tembaga tersebut menempeli sel sperma dengan tujua menghambat gerakan sperma. IUD jenis tembaga ini berlaku dalam masa 10 tahun. Efektivitasnya sendiri dari IUD ini mencapai 98-99%.
  • Susuk/implantion, Alat kontrasepsi ini berupa jarum kecil yang dimasukkan pada lapisan bawah kulit, biasanya pada lengan atas. Alat ini akan bekerja selama 3 tahun menghasilkan hormon progestin yang bertujuan untuk mencegah pelepasan ovum. Selain itu progestin ini akan menebalkan hormon penghasil lendir pada serviks. Susuk atau implant ini rata-rata bekerja dengan efektivtas hingga 98%.
  • Pil, Ini merupakan cara mudah, Parent Betina hanya meminum Pil secara teratur. Pil tersebut mengandung Progestin dan estrogen yang mana kedua zat tersebut berfungsi mencegah ovulasi dan menebalkan lendir pada serviks. Tentang Efektivitas pil ini berkisar antara 95 hingga 99%.
Untuk mendapatkan informasi lebih mendalam, Solusi Online menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. [TB]